Setelah Dihajar Guru Fisika, Lalu Diancam Guru Elektro

Setelah Dihajar Guru Fisika, Lalu Diancam Guru Elektro

"

suarahukum.com, SURABAYA - Setelah mengaku dihajar Guru Fisika Saul Krisdiono hingga berdarah-darah Oktober 2013 lalu, dan kasusnya saat ini berjalan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, FAR (15) tertanggal 24 April 2014 resmi mengundurkan diri dari SMP GIKI 1, kawasan jalan Dukuh Kupang Utara Surabaya.

Hal tersebut disampaikan Mochammad Farouk Fajar, orang tua FAR. Warga Perumahan Darmo Indah Timur memilih keluar lantaran belakangan setelah pelaporan ke Polisi, ada tekanan lain, yakni intimidasi dari guru-guru lain.

“Saat pelajaran elektro, anak saya kepleset. Tidak tau kenapa, tiba-tiba gurunya menakut-nakuti sembari menunjukkan kepalan tangannya jauh lebih besar 10 kali lipat dan lebih mematikan dari tangan Saul,” katanya menirukan ucapan anak semata wayang FAR, Selasa (15/7/2014).

Orang tua mantan siswa Kelas 7A SMP GIKI 1 in mengaku, anaknya dibuat tidak kerasan. “Dari pada anak saya gila mendapat tekanan seperti itu di sekolah, akhirnya saya memutuskan membuat surat pengunduran diri,” terangnya.
 
Sementara, hingga berita ini diturunkan, Kepala SMP GIKI 1, Hariyono, masih belum bisa konfirmasi terkait kebenaran adanya ancaman, intimidasi dan pengunduran diri salah seorang muridnya itu. (p: foto korban pemukulan FAR)
"

Guru Fisika SMP Giki 1 Terancam Dilaporkan Polda Jatim
Tiduri Pelajar SMA, Mahasiswa Dituntut 5 Tahun