suarahukum.com - Surabaya Akhir Pekan (SAP) Production, Senin (28/12/2020) kemarin membuat konser Kudeta Band, yang digawangi oleh artis Vicky Prasetyo. Acara disalah satu cafe wilayah Kecamatan Rungkut ini terkesan tidak mematuhi protokol kesehatan dan dapat menimbulkan cluster baru Covid-19.

Dalam caption instagram SAP Production dituliskan, “Haloooo kawan-kawan. Hahaha.. Maaf ya kemarin terpaksa pura-pura cancel, soalnya tiap kami rapat kok selalu ada tukang nasgor bawa HT ngedeketin. Selain itu kita juga mau nipu covid sih. Wkwkwk.. Soalnya covid itu suka keluar malam, makanya ada aturan jam malam, kalau jam pagi ga ada.. Terus mereka suka main ke konser, kalau ke TPS sama acara-acara kampanye sih males mereka. Sekian klarifikasi dari panitia, selamat berlibur! Sampai berjumpa di gigs tahun depan!”.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Rungkut Polrestabes Surabaya, AKP Hendry Ibnu Indarto mengaku tidak mengetahui adanya konser beraliran metalcore ini. "Saya baru tau, kalau tau dari kemarin pasti saya bubarkan itu," katanya.

Apakah Polsek Rungkut kebobolan konser yang mendatangkan artis nasional? AKP Hendry Ibnu Indarto membantahnya. "Ya bukan kebobolan. Dari Mabes Polri itu tidak boleh keluarin izin. Kalau kita tahu ada laporan pasti kita tindak lanjut. Anggota kita biasa patroli disitu," bantahnya.

Menurut AKP Hendry Ibnu Indarto, segera menindaklanjuti konser dicefe kawasan Rungkut Surabaya. "Saya perintahkan anggota untuk cek cafenya, kita tindak pelanggaran prokesnya," pungkasnya.

Untuk diketahui, Kapolri mengeluarkan maklumat Mak/4/XII/2020 tertanggal 23 Desember 2020. Salah satu poin yaitu, melarang pesta atau perayaan malam pergantian tahun. Jika ada yang melangar, tak segan Perintahnya langsung melakukan tindakan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. (Am)