Ingin Dagangan Laku, Sales Springbed Tertipu

Ingin Dagangan Laku, Sales Springbed Tertipu

suarahukum.com - Ganjar Sudadi (32) asal Bojonegoro yang tinggal di Jalan Abdu Rahman, Sedati, Sidoarjo bernasib sial. Sales Springbed di salah satu departemen store tengah kota Surabaya, saat menemui calon pembeli bukannya untung tapi buntung. Motor Nopol L 5550 CX yang dibeli dari Samsul Romadhon hilang karena tertipu.

Menurut Ganjar, saat itu kedatangan calon pembeli yang mengaku bernama Abah Mustofa. Bersama anaknya, pelaku kemudian menawar harga springbed seharga Rp 51 juta. Karena penawaran tidak sesuai, kedua kalinya pelaku datang bersama istrinya. Alasan membeli springbed, untuk kado lamaran anaknya.

“Saya kemudian disuruh mengambil DP (Down Payment) dirumah, jalan Genteng Gang 3 No 4 Surabaya,” kata Ganjar, Jumat (22/2/2019).

Setelah dilokasi, Rabu (20/2/2019) saya ditelepon pelaku, alasannya tidak dapat menemui karena repot, mengurusi orang sakit dan melayani pembeli besi tua. “Besoknya (Kamis) saya datang lagi,” ujar Ganjar, disuruh pelaku ke kantornya Jalan Sidotopo Lor No 42 Surabaya.

Karena percaya sebagai pengusaha besi tua, Ganjar esoknya menemui palaku. “Saat saya ke kantor tersebut, repsionis bilang Haji Mustafa lagi keluar nagih uang. Lalu tiba-tiba saya di telpon pelaku dan bilang kalau saat itu posisinya ditimbangan besi depan makam Girikan,” paparnya.

Perkataan pelaku yang mengaku sebagai pengusaha besi tua pun dituruti korban. Tak lama korban pun menemui pelaku di warung depan makam Girikan. Disini, korban bertemu dengan pelaku dan anaknya.

Beberapa saat, korban kemudian diajak anak pelaku boncengan menuju rumah yang rencana dikirim springbed, Jalan Sidodadi Gang 7 Surabaya. Karena rumah yang dituju tutup, kami menunggu ditoko sebelah yang juga diklaim milik pelaku.

Berdalih tidak membawa uang DP dan kunci rumah, pelaku kemudian meminjam motor korban. Korban yang percaya begitu saja, kemudian memberikan kunci motor. “Saya mau pinjamkan motor karena bersama anaknya,” aku Ganjar.

Setelah motor dibawa, korban lalu ditawari air mineral dan rokok oleh anak pelaku. “Saya tolak karena saya puasa. Tapi anaknya tetap pamit sebentar ingin membeli rokok dan air mineral diseberang jalan,” aku Ganjar percaya begitu saja, namun setelah ditunggu baik pelaku dan anaknya tidak kembali, dan akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Simokerto Polrestabes Surabaya.

Ganjar berharap, laporan No: SKTLK/38/II/2019/SPKT yang ditandatangani Aiptu Sutikno segera ditindaklanjuti. “Agar tidak banyak korban, semoga pelaku segera ditangkap,” harapnya. (Tok)

Spesialis Pencuri Rumah Kosong Surabaya-Sidoarjo Ditangkap
Maling Pasar Krampung Ditangkap