Gara-Gara Antri Beli Nasi, Orang ini Dibacok

korban Teguh Priyo Ambodo

Gara-Gara Antri Beli Nasi, Orang ini Dibacok

"

suarahukum.com - Gara-gara antri beli nasi pecel di kawasan Kranggan, Teguh Priyo Ambodo (26) Warga jalan Gundih Surabaya, dibacok orang tidak dikenal, hingga luka parah.

Atas pembacokan tersebut, kasusnya dilaporkan ke Polsek Bubutan. Sesuai laporan No: LP/129/B/III/2016/Jatim/Restabes Sby/Polsek Bubutan Surabaya, sayang pelaku penggeroyokan dan pembacokan belum ditangkap.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Bubutan Kompol Edith Yuswono mengaku masih mendalami kasusnya. ""Kami masih mendalami kasus tersebut dan sudah mengantongi cirinya, namun hingga saat ini masih belum menemukan identitas pelaku,"" akunya kepada suarahukum.com, Senin (5/3/2016).

Kompol Edith Yuswono pada suarahukum.com juga mengatakan, belum mengetahui motif pengeroyokan dan pembacokan. Namun berbagai sumber menyebut, jika pelaku dalam keadaan mabuk. ""Belum di ketahui apa alasan di balik peristiwa ini. Yang jelas, mereka baru saja selesai pesta miras di sebuah cafe tidak jauh dari lokasi kejadian,"" katanya.

Sementara, suara yang beredar, sebelum kejadian, sekitar jam 23.00 Wib, adik korban Rizky Aminulloh (22) mengantri untuk membeli nasi pecel bungkus, dijalan Kranggan, Sabtu (19/3/2016).

Diwarung tersebut sudah ada dua orang pelaku yang sedang makan. Tidak lama kemudian rekannya, dua orang datang dari seberangan Cafe Tamasya, juga berniat untuk membeli nasi. Meski baru datang, keduanya minta dahulu dilayani.

Tidak ingin didahului, Rizky mencoba menegur kedua pelaku. Keduanya lalu adu mulut hingga bertatap mata tajam. Tidak lama kemudian, Rizky dikeroyok oleh 4 orang pelaku.

Rizky yang tidak terima lantas berlari pulang. Dengan muka babak belur, korban memanggil kakaknya Teguh Priyo Ambodo.

Teguh yang tidak terima adiknya dikeroyok, mencoba mencari tau ditempat kejadian. Tanpa basa basi, disana Teguh lalu dikeroyok oleh 4 pelaku. Meski petarungan tidak seimbang, Teguh mencoba melawan sekuat tenaga.

Melihat Teguh terus melawan, tidak lama kemudian salah satu komplotan pelaku, keluar dari Cafe Tamasya berlari mendatangi pertikaian. Tanpa ada kompromi, pria yang baru datang langsung melayangkan senjata tajam pas dikepala korban. Korbanpun terjatuh tersungkur dijalan dan berteriak minta pertolongan.

Tidak puas korban jatuh berlumuran darah, lima pelaku masih saja menghajarnya. Salah satu pelaku juga masih menyebetkan senjata tajam pada kaki sebelah kanan, tangan sebelah kiri dan sebagian jari-jarinya hampir putus. Salah satu security cafe Tamasya yang melihat, langsung datang mencoba melerai, namun juga terkena bogem mentah dari para pelaku.

Polsek Bubutan yang sedang patroli, menemukan korban terkapar dijalan. Korban dengan kondisi berlumuran darah, kemudian dibawa ke RSUD Dr Soetomo. Melihat kejadian tersebut, adik korban Rizky lalu melaporkan peristiwa ini ke Polsek Bubutan.

Sementara, Fadly sebagai keamanan kampung kawasan Gundih, berharap pada polisi agar 5 pelaku segera ditangkap. ""Mudah-mudahan pelaku segera ditangkap,"" pungkasnya. (Riz/Am)
"

Dakwaan Heru, yang Siram Air Keras ke Istrinya hingga Tewas
PH Ye Xiao Ying Dibantah Hakim, Tak Hadirkan Saksi Sunarti