Daging Impor Berasal dari Sapi Betina

Daging Impor Berasal dari Sapi Betina

"suarahukum.com, PROV JATIM -  Surat Edaran (SE) dari Provinsi Jawa Timur No 524/8838/023/2010 tanggal 30 Juni 2010 yang mengatur larangan pemasukan dan peredaran sapi, daging dan jeroan impor, dianggap Ketua Paguyupan Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur, Muthowif juga tidak maksimal. Pasalnya, selain sapi impor, daging-daging impor diketahuinya dijual di pasaran.

Menurut pria kelahiran Bangkalan 1979, daging-daging impor asal Australia dinilai tidak menyehatkan. Pasalnya, daging impor yg masuk ke Jatim, berasal dari betina yg sudah tua, atau sapi cacat."Lihat saja mas, perbedaannya, serat daging lebih besar, karena dibekukan selama 4-6 bulan, daging tampak tidak segar, warnanya pucat, maklum kalau dijual murah dipasaran. Bedakan dengan daging lokalan, memang lebih mahal, selisih sekitar Rp 5 - Rp 10 ribu, tapu gizinya luar biasa," terang Muthowif pada suarahukum.com pakan lalu, sembari menunjukkan perbandingan warna.

Hasil pantauan suarahukum.com, penjualan daging impor beredar di pasar becek, tradisional, mini market, hingga mall. Peredaran daging segar sangat bergejolak di masyarakat. Bertahannya harga daging di Jawa Timur, karena harga sapi hidup siap potong di pasar tradisional belum terjadi menurunan harga, harga sapi hidup dipasar sapi tradisional Rp39,000,- Rp 39,500,- Harga sapi impor siap potong yg masuk ke Jawa Timur masih di harga Rp 37,000,- dan Rp38,000,- perkilogram. Kalau di pasar tradisional tingginya harga sapi siap potong tersebut, dikarenakan sapi bakalan 3 atau 4 bulan yg lalu masih mahal. Sedangkan kalau sapi impor dikarenakan tingginya ongkos kirim. (p) "

Perhari 12 Sapi Impor Masuk Jawa Timur
Perjuangkan Nasib Buruh, Kurator PT SAIPK Malah Disidangkan