Bonek & PSHT Berdamai di Polrestabes Surabaya

Bonek & PSHT Berdamai di Polrestabes Surabaya

suarahukum.com - Kapolrestabes Surabaya, Kombes M Igbal, akhirnya mempertemukan kedua pihak antara kepengurusan dari perwakilan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Bonek Suràbaya. Dalam pertemuan digedung mediasi Polrestabes Surabaya, keduanya saling menerima dan meredam anggotanya masing-masing. Agar tidak ada keperpanjangan bentrok antara PSHT dengan Bonek Surabaya.

"Kedua pihak akan meredam anggotanya dan akan serahkan penuh pada proses hukum. Kami akan lakukan proses hukum secara maksimal. Bagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, akan kami tindak tanpa pandang bulu," tegas Igbal didampingi para perwakilan PSHT dan Bonek Surabaya, di gedung Polrestabes Surabaya, Minggu (1/10/2017) siang.

Ditempat yang sama, Maksum Seradin SH selaku ketua cabang PSHT kota Surabaya ini, mengatakan akan tetap Rasional dan profesional dalam menyingkapi hal tersebut. "Ini hanya musibah, kita prihatin, biarlah kita serahkan ke para penegak hukum kita harus menghormati proses hukum yang ada dinegara kita. Kami akan redam pergerakan dari anggota kami. Kami yakin bapak-bapak kepolisian yang akan ambil langkah-langkah hukum dan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik," katanya.

Begitupun Kordinator Bonek Surabaya, Andi Peci. Pihaknya turut prihatin atas kejadian bentrok bonek dengan PSHT. "Saya Andi Peci mewakili semua Bonek Surabaya, turut berbela sungkawa, atas meninggalnya sahabat-sahabat kita dari Setia Hati Teratai. Semoga ini adalah Pengalaman terakhir kami, kami tetap ikuti proses hukum dan saya juga siap jadi saksi nantinya. Biarlah kejadian ini, sebagai pelajaran buat kami, biar bonek berfikir agar semakin dewasa," terangnya, usai melakukan mediasi bersama.

Untuk diketahui, peristiwa ini berawal dari rombongan Bonek yang hendak menonton pertandingan sepak bola di Gelora Bung Tomo melintas di jalan Romokalisari Surabaya. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan PSHT yang hendak menuju Gresik. Terjadi salah paham, terjadi bentrok antara ketua rombongan tersebut.

Hal ini mengakibatkan beberapa Bonek terluka, kemudian setelah selesai pertandingan sepakbola massa Bonek berkumpul di SPBU Tandes Surabaya, untuk melakukan balas dendam di Jl. Balongsari Surabaya. Dan sekitar Bundaran Jl. Karangpoh, Bonek menghadang rombongan PSHT yang balik dari Gresik.

Melihat rombongan datang, korban tak lama dipukul oleh pelaku dengan menggunakan bambu secara bersama-sama dengan massa Bonek lainnya. Sehingga mengakibatkan korban meninggal dan sepeda motornya dibakar oleh ribuan massa Bonek. (Am)

Pengen Karaoke & Purel, Warga Tambak Wedi Menipu
Polsek Simokerto Takut Bandar Kunti