Bekingi Miras Oplosan, Kapolsek se Surabaya Terancam Dicopot

Bekingi Miras Oplosan, Kapolsek se Surabaya Terancam Dicopot

suarahukum.com - Seluruh Kapolsek se Surabaya terancam dicopot dari jabatannya, apabila tidak menyeterilkan wilayahnya dari Minuman Keras (miras). Hal itu dinyatakan langsung oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, saat pertemuan rapat kordinasi pemberantasan miras dikota Surabaya, pada Rabu (25/4/2018) di Ruang M Yasin Polrestabes Surabaya.

"Sudah jelas alamat penjual mirasnya, jangan tunggu besok. Bila perlu setelah rapat ini, langsung sikat. Jika saya masih mendengar laporan ada miras di tempat yang disebutkan tadi, resikonya, maka silahkan Kapolseknya Out," kata Kombes Pol Rudi Setiawan, dalam rapat tersebut.

Rapat kordinasi pembahasan pemberantasan miras ini, dihadiri oleh perwakilan Karang Taruna Surabaya, FPI (front pembela islam) Surabaya dan Netizen Surabaya.

Tindakan Kapolrestabes Surabaya, untuk memberantas tempat penjual miras. Karena adanya laporan langsung dari ketiga perwakilan warga Surabaya tersebut.

Mendengar perintah langsung dari Kombes Pol Rudi Setiawan, para kapolsek di jajaran Polrestabes Surabaya langsung mencatat tempat-tempat penjual miras yang disebutkan. Semua kapolsek langsung melakukan giat untuk memberantas miras di wilayah hukumnya masing-masing. ‎

Sementara berdasar catatan yang dihimpun, Polsek di jajaran Polrestabes Surabaya sebenarnya sudah melakukan upaya pencegahan hingga penindakan. Namun untuk mengantisipasi peredaran dan korban berikutnya, kegiatan tersebut terus ditingkatkan. Langkah pencegahan dan penindakan juga dilakukan oleh Polrestabes Surabaya melalui satuan fungsinya.

Dalam catatan Polrestabes Surabaya, yang sebelumnya sudah menggerebek dua produsen miras diantaranya di Bulak Setro Utara, Kenjeran Surabaya dan di Lebak Rejo Surabaya. Dari tempat tersebut Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan barang bukti yang cukup besar. (Am)

Kejati Sorot 15 Anggota DPRD Jatim Penerima P2SEM
Polrestabes Surabaya Pamer Tangkapan Narkoba 2018